Seiringberjalannya waktu, kasus intoleransi beragama terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data Setara Institute bahwa sepanjang tahun 2017, terdapat 155 pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di 29 provinsi. Pada awal Februari 2018 lalu, terdapat tiga pelanggaran yang cukup serius.
TeksPidato Tentang Toleransi Umat Beragama - Berbagai Teks Penting. PDF) Pembinaaan Toleransi Antar Umat Beragama Perspektif Pendidikan Agama Islam Bagi Remaja Kota Kendari. Sore-Sore Berkah EPS 9 Bersama Ustaz Syam: Toleransi Antar Umat Beragama (Part 1) - YouTube.
Dalildan ayat Al Quran yang membahas tentang toleransi. Pada ayat 1-6 surat Al Kafirun, ditekankan untuk dapat bertoleransi kepada umat dari agama dan kepercayaan lain. Artinya: "Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
MHum (Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta); dan Samah Norquist (Mantan Penasehat Utama Kebebasan Beragama Internasional, USAID). Pengalaman Muhammadiyah: Literasi Keagamaan Lintas Budaya. Adalah Prof Syafiq A Mughni dalam pidato kuncinya bercerita tentang pengamanan Muhammadiyah.
Beberapasikap toleransi yang harus diwujudkan remaja terhadap budaya asing: 1. Menerima. Menerima dalam hal ini berarti menyerap secara utuh komposisi budaya asing yang masuk dalam negeri kita ini. Misalnya; penggunaan bahasa yang disesuaikan situasinya, adab dalam tata cara maka untuk peristiwa tertentu. 2.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bicara agama tentunya berbeda dengan beragama. Bicara agama bicara tentang iman dan amal. Bicara agama bicara tentang wilayah inti dan wilayah parsial. Bicara agama bicara tentang wilayah internum dan eksternum. Sedangkan bicara beragama adalah bicara pemeluk agama yang mengamalkan agamanya dengan lingkungan sekitarnya. Bicara moderasi beragama bicara tentang Indonesia adalah bangsa yang agamis, tapi bukan sebuah negara agama atau negara sekuler. Negara agama adalah ketika pemimpin suatu negara kemudian sekaligus pemimpin agama, sehingga negara ikut mengatur secara penuh urusan agama. Berbeda dengan negara sekuler, ketika negara tidak mencampuri urusan beragama sendiri, bukan negara agama maupun sekuler, masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Negara menghormati dan menghargai implementasi setiap kehidupan keberagamaan yang ada selama tidak mengancam kepentingan umum dan negara. Bila merujuk kepada nilai-nilai luhur bangsa kita, maka Moderasi Beragama bukanlah sebuah pemikiran yang baru. Nilai-nilai moderasi beragama memang sudah ada sejak dulu kala, bahkan merupakan bagian dari nilai-nilai luhur bangsa ini. Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 sudah mempunyai istilah atau diksi, Berketuhanan yang Berbudaya, misalnya. Ketika Bung Karno menginginkan ada sikap toleran dan saling menghargai antar umat beragama serta menghargai budaya sendiri. Beragama sesuai dengan budaya sendiri. Sebagai contoh, masalah berpakaian, muslim di Indonesia mempunyai kekhasannya menggunakan sarung dibandingkan jubah untuk menutupi aurat atau sebagai pakaian dalam buku "Kristen Muhammadiyah Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan", mengungkapkan bagaimana pentingnya memberikan hak pelajaran agama sesuai dengan agamanya, menghormati kepercayaan lain. Dikatakan juga, mencontoh kepada sesuatu yang memang baik dari pihak yang berbeda atau kompetitor sekalipun bukanlah sesuatu yang aib karena itu merupakan bagian dari pembelajaran, ada nilai-nilai kompetitif di situ. Berlomba-lomba untuk memberikan manfaat kepada sesama dan lingkup dari Moderasi Beragama yang disebut dengan wilayah inti, yaitu nilai-nilai universal kebaikan dan hati nurani, semua agama pastinya berpikiran sama. Sedangkan perbedaan-perbedaan yang ada itu dikatakan ada pada wilayah parsial, seperti masalah penafsiran akan hukum-hukum dan tata cara beribadah, Beragama tidak masuk ke ranah parsial tersebut, karena wilayah ini lebih mengedepankan sikap toleransi akan perbedaan yang ada. Perbedaan yang sifatnya hukum dan amalan ibadah, seperti perbedaan mazhab-mazhab dan aliran. Sifat dari Moderasi Beragama itu mengajak dengan cara yang baik, mengayomi, bila ada pihak-pihak yang ekstrem. Ketika ada sebuah golongan yang bersikap ekstrim, maka golongan tersebut harus didekati dan berupaya dengan cara-cara yang baik untuk mengembalikannya ke jalan tengah atau itu, perlu juga dipahami bahwa antara budaya dan agama sudah seharusnya tidak dibenturkan, karena manifestasi agama dalam dunia nyata itu ada pada budaya. Budaya itu seringkali lebih dahulu ada dibandingkan Agama. Tidak hanya itu, antara nasionalisme dengan agama juga tidak boleh dipertentangkan karena hanya akan menimbulkan kegaduhan. Indonesia sendiri lahir dari sebuah konsensus elemen-elemen bangsa, salah satunya adalah golongan menarik lainnya, Moderasi Beragama juga tidak serta merta kemudian menjadikan kita menjadikan semua agama itu benar. Ada bagian internum dan eksternum. Keimanan dalam diri merupakan dari setiap pemeluk agama yang merupakan bagian internum itu harus diperkuat, setiap orang Indonesia harus menjadi orang yang religius. Sedangkan bagian eksternum adalah ketika pemeluk agama tersebut mengamalkan keimanannya yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya itu memerlukan toleransi. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Pidato Toleransi Antar Umat Beragama Assalamualaikum WR. WB Yang terhormat, Ibu Eni Sumaryati sebagai Guru Bahasa Indonesia, dan juga teman- temanku yang saya cintai. Pertama- tama marilah kita menghaturkan puji syukur kehadirat Allah yang senantiasa memberikan nikmat, terutama nikmat sehat, sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini tanpa kurang suatu apapun. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul “ Pentingnya Toleransi Antar Umat Beragama“. Sebelum saya memasuki materi, saya akan memberikan sedikit pengertian tentang toleransi. Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Ada berbagai macam toleransi, namun pada kali ini saya akan membahas tentang toleransi antar umat beragama. Di Indonesia sudah ada 6 agama yang dianut oleh tiap warga Negara, bahkan pada bulan November kemarin diresmikan pula penghayat saja masing- masing agama maupun penghayat kepercayaan mempunyai banyak sekali perbedaan. Namun tujuannya tetap sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Lantas bagaimana kita tetap saling menghargai dan menghormati dengan latar belakang semua perbedaan? Tentunya sikap bertoleransi perlu diterapkan diantara semua perbedaan. Terutama di dalam perbedaan beragama. Agama maupun kepercayaan adalah suatu hal yang sangat sensitif di dalam kehidupan pribadi seseorang, karena agama maupun kepercayaan berhubungan langsung dengan sang maha pencipta. Maka dari itu, kita semua perlu menghargai dan menghormati perbedaan agama maupun kepercayaan, karena pada hakikatnya, semua agama dan kepercayaan mengajarkan kebaikan pada semua umatnya. Tidak ada suatu agama dan kepercayaan yang mengajarkan suatu kejelekan sesama umat manusia. Banyak sekali kejadian besar yang mempermasalahkan tentang ajaran suatu agama, kejadian- kejadian ini bahkan tidak di sebabkan oleh suatu hal yang besar melainkan di picu oleh hal maupun perkataan kecil. Namun, hal- hal kecil ini bisa menjadi masalah besar, bahkan perpecah belahan. Kejadian kejadian ini bisa dijadikan contoh untuk kita semua, agar kita dapat mengontrol perbuatan maupun perkataan, agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain. Faktanya mengejek, mencemooh ataupun merendahkan perbedaan agama sangat tidak ada faedahnya, bahkan bisa menjadikan masalah besar bagi kita. Sudah selayaknya sebagai penganut agama maupun kepercayaan memegang teguh akidahnya masing- masing. Terutama kita sebagai umat muslim yang diharuskan bertoleransi namun tidak membabi buta tanpa memiliki pendirian, tetapi harus dibarengi dengan suatu prinsip yang adil dan membela kebenaran. Intinya, marilah kita menjadikan keberagaman dan perbedaan menjadi suatu hal yang indah, seperti warna semakin banyak mempesona. Itulah Indonesia yang Pancasila dan ber-Bhinneka Tunggal Ika. Sekian pidato yang saya sampaikan, bila ada tutur kata yang tidak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum WR. WB
Pidato Persuasif Tentang Toleransi - Here's Pidato Persuasif Tentang Toleransi collected from all over the world, in one place. The data about Pidato Persuasif Tentang Toleransi turns out to be....pidato persuasif tentang toleransi, riset, pidato, persuasif, tentang, toleransi LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Pidato Persuasif Tentang Toleransi Conclusion From Pidato Persuasif Tentang Toleransi Pidato Persuasif Tentang Toleransi - A collection of text Pidato Persuasif Tentang Toleransi from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
- Simak contoh pidato tentang menjaga kerukunan antar umat beragama di bawah ini dengan harapan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat hidup dengan penuh kedamaian dan ketentraman. Menjaga kerukunan antar umat beragama sangatlah penting agar terhindar dari permusuhan dan juga saling curiga mencurigai. Antar umat beragama diharuskan saling menghormati dan saling menghargai terhadap agama dan ajaran yang dianut agar tercipta kehidupan yang rukun dan harmonis. Baca Juga SDN 1 Sidomulyo Jadi Tuan Rumah Babak Penyisihan Kompetisi Matematika Suprarasional KOMAS se-Indonesia ke-18 Berikut contoh pidato menjaga kerukunan antar umat beragama yang bisa anda sampaikan di dalam forum kegiatan atau acara lainnya. Assalamualaikum warohmatullahi Wabarokatuh. Selamat pagi/siang/malam untuk saudara sebangsa dan setanah air yang saya hormati dan cintai. Salam Sejahtera untuk kita semua. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam Kebajikan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih tanpa pilih kasih dan maha penyayang tanpa pilih pandang. Karena atas kuasa dan kehendak-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat yang penuh hikmah dan barokah ini. Tak lupa pula sholawat serta salam mudah-mudahan tercurah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang benderang ini. Terkini
السلام عليىكم ورحمة الله وبركا ته الحمدالله الرب العا لمين و به نستعين و على امورالدنيا والدين والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين وعلى اله وصحبه اجمعين اما بعد Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang mana pada kesempatan yang berbahagia ini, kita semua masih diberi nikmat berupa iman, islam, serta ihsan, sehingga dapat berkumpul bersama dalam Majelis yang Insyaalloh dirahmati oleh Alloh SWT. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan , kepada panutan kita, pimpinan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Semoga kita semua tergolong umat yang mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat. Allohuma aammin. Terimakasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan kepada saya untuk berbicara dihadapan para hadirin sekalian. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan pidato dengan tema sosial-keagamaan yang berjudul “ toleransi antar umat beragama sebagai kebutuhan sosial-masyarakat”. Hadirin yang dirahmati oleh Alloh SWT. Manusia hidup di dunia ini tidak bisa lepas dengan namanya Interaksi, atau hubungan timbal balik. Karena apa ? karena manusia adalah makhluk sosial. Manusia membutuhkan mahluk lain untuk memenuhi kebutuhannya dan saling ketergantungan dalam segala bidang kehidupan. Kita itu bagaikan seekor lebah dengan bunga, bagaikan kerbau dengan burung jalak, bagaikan ikan remora dan ikan hiu yang saling membentuk simbiolisme untuk bertahan hidup. Akan tetapi dalam kehidupan ini ada yang banyak sekali perbedaan, karena memang Alloh SWT telah menciptakan manusia secara bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Untuk meciptakan kehidupan yang damai dan terbebas dari konflik perbedaan maka diperlukan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama. Sikap saling menghargai ini sering kita artikan dengan sebuah kata Indah nan bermakna . Apa lagi kalo bukan Toleransi, atau dalam bahasa arabnya “tasamuh”. Hadirin yang dirahmati oleh Alloh. Toleransi itu adalah sebuah elemen penting dalam terciptanya suatu ikatan hubungan dalam kehidupan. Termasuk yang terpenting adalah toleransi antar umat beragama. Nah toleransi agama ini sendiri sudah diatur dalam beberapa firman Allah di Al-Quran, salah satunya adalah surat QS. Al Baqarah256, Allah Swt berfirman لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّين “Tidak ada paksaan dalam beragama Islam. Sungguh telah jelas jalan yang benar dari jalan yang salah.” QS. Al Baqarah256 Hadirin yang dimuliakan oleh Alloh Ayat tersebut mengandung maksud bahwa memeluk agama Islam tidak menghendaki adanya paksaan, melainkan melalui kesadaran dan keinginan pribadi yang bersangkutan. Bagi mereka yang berkenan, dipersilahkan, bagi yang tidak, adalah hak mereka sendiri untuk menolak dengan sepenuh hati. Tetapi sudah jelas antara jalan yang benar dan yang salah. Toleransi beragama ini sendiri sudah dijalankan oleh nabi Muhammad SAW, salah satu contohnya adalah saat nabi melakukan perjanjian dengan umat yahudi dan nasrani, dimana mereka diperkenaankan untuk menjalankan ibadah mereka masing2, namun dengan satu syarat yaitu haruslah saling menghargai, menjaga kerukunan dan kesatuan madinah. Perjanjian ini dikenal dengan piagam madinah. Nah hadirin sekalian perbedaan itu hadir bukan sebagai pemisah tapi untuk mengeratkan hubungan dengan memperkaya warna dunia. Berbeda tapi tetap satu selera, satu tujuan yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan saling membentuk ikatan atau simbiolisme yang mutualisme yaitu saling menguntungkan. Hadirin yang dirahmati oleh Alloh Dari apa yang telah kita pelajari tadi, maka dapat disimpulan, yaitu Islam memerintahkan kepada umatnya untuk saling tenggang rasa dan toleransi dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Allah Swt sengaja menciptakan manusia berbilang bangsa dan suku hanya untuk menguji, mampukah manusia untuk hidup rukun dan damai penuh kasih sayang di dalam mencari kebenaran di sisinya, serta sikap toleransi yang kita lakukan akan menciptakah bahtera kehidupan yang damai dan penuh keharmonisan. Nah hadirin sekalian , untuk itu marilah mulai sekarang kita menanamkan sikap saling mengormati dan menghargai antar sesama. Kita tau bahwa air dan minyak tidak pernah bisa bersatu, namun kita tahu juga walaupun tidak bisa bersatu mereka tetap bisa berdampingan. Ada kehangatan di setiap perbedaan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan ataupun tutur kata saya yang salah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya, karena kesempurnaan hanyalah milik Alloh dan kesalahan hanya ada pada diri saya. Bila ada sumur diladang, boleh kita menumpang mandi Bila ada umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi وبالله توفق و الهدية والسلام عليكم ورحمة الله و بركاته
pidato tentang toleransi umat beragama