JalurBarat, dari Semenanjung Malaya, Sumatra, ada yang menuju ke Jawa, ada yang menuju ke Kalimantan, dan berakhir di Nusa Tenggara. Peninggalan kebudayaan yang dibawa melalui jalur barat ini adalah kapak persegi. Gambar: Peta penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia melalui jalur barat (kiri) dan jalur timur (kanan). b. Gelombang Kedua
d kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia masih berpindah-pindah e. keadaan alam yang berat dan seringnya terjadi bencana alam. Pembahasan: Menurut para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia melakukan migrasi karena a. serangan dari suku bangsa lain sehingga mereka terdesak dan kemudian memutuskan diri untuk bermigrasi.
Pembahasan: Peta juga berfungsi sebagai media belajar juga sumber belajar. Mempelajari lokasi, letak, konektivitas antar wilayah maka peta merupakan media yang wajib digunakan untuk memperjelas pemahaman peserta didik. Jalur migrasi nenek moyang Bangsa Indonesia yang benar ditunjukkan oleh pernyataan berikut, A. Jalur barat dari Yunan
BeliPeta Jalur Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Persebaran Benda-benda Peninggalannya. Harga Murah di Lapak Sirnabaya. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak.
Perubahangeografis ini kemudian berpengaruh besar terhadap persebaran manusia purba di Indonesia. Pada bab ini, kalian akan mempelajari asal-usul masyarakat Indonesia, dari mana mereka datang dan di mana saja mereka berdiam dan lalu berkembang biak. Kalian akan mengetahui proses persebaran masyarakat (suku) awal yang di Kepulauan Nusantara.
Vay Nhanh Fast Money. Peta Perjalanan Nenek Moyang Bangsa Indonesia – Pertama, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan dan Campa. Argumen ini mengacu pada pendapat Moh. Ali dan Kern dan sekitar tahun 3000 SM – 1500 SM terjadi gelombang berbagai negara di Yunan dan Camp akibat tekanan dari negara lain dari Asia Tengah yang lebih kuat. Kemiripan bahasa, nama hewan, dan nama alat yang digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia menegaskan argumentasi ini. Kedua, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Argumen ini mengacu pada pendapat Mohammad Yamin yang mendukung penemuan fosil dan sisa manusia tertua di Indonesia secara besar-besaran. Saat ini, fosil dan artefak tertua ditemukan di kawasan Asia. Peta Perjalanan Nenek Moyang Bangsa Indonesia Ketiga, penduduk asli yang menempati wilayah Indonesia termasuk ras Melayu. Oleh karena itu, bangsa Melayu dimasukkan sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Argumen ini mengacu pada teori Hogen. Bangsa Melayu yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua dua, yaitu Jalur Rempah Nusantara Pada Masa Pra Aksara Proto-Melayu memiliki budaya yang lebih tinggi dari Homo Sapiens di Indonesia. Kebudayaan mereka adalah kebudayaan batu yang berkembang neolitik. Buah dari budaya mereka masih menggunakan batu, namun dilakukan dengan hati-hati pelan-pelan. Kapak persegi merupakan turunan budaya Proto-Melayu yang masuk ke Indonesia dari arah barat dan kapak lonjong dari arah timur. Keturunan Proto-Melayu yang masih hidup sampai sekarang, di antaranya suku Dayak, Toraja, Batak, Papua. Sejak 500 SM, Deutro Melayu memasuki wilayah Indonesia secara bergelombang dari arah barat. Budaya Melayu Deutro lebih unggul dari Melayu Proto. Produk budaya mereka adalah besi . Kebudayaan mereka sering disebut dengan kebudayaan Don Song, yaitu nama sebuah kebudayaan di daerah Tonkin yang memiliki kemiripan dengan suku Melayu Deutro. Daerah Tonkin diduga merupakan asal mula Melayu Deutro, sebelum menyebar ke wilayah Indonesia. Produk penting dari budaya logam di Indonesia adalah kapak corong atau kapak sepatu, nekara, dan bejana logam. Di antara keturunan Melayu Deutro yang masih hidup hingga sekarang, ada Melayu, Batak, Minang, Jawa, Bugis. Melayu Deutro merupakan salah satu nenek moyang bangsa Indonesia. Melayu Deutro di seluruh Indonesia berasal dari daerah Dongson di Vietnam Utara. Bagaimana Deutro mengirim orang Melayu ke Indonesia? Coffee And Tea For Shakespeare’s Lifetime Rute barat Melayu Deutro ke Indonesia adalah dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat terletak di Semenanjung Malaka, dan mencapai pulau-pulau sekitar 500 SM. Melayu Deutro juga dikenal sebagai Melayu Muda Deutero Melayu, sebagaimana disebutkan Kedatangan orang Deutro Melayu ke pulau-pulau tersebut menyebabkan perubahan penting dalam gaya hidup penduduk asli. Kelompok Melayu Deutro memperkenalkan cara bercocok tanam, beternak hewan seperti sapi, lembu, kuda, babi, dll. untuk konsumsi dan hewan kurban. Menurut ahli prasejarah Von Heine Geldern, budaya Dongson berasal dari Tongkin, yang kualitas tembaganya tinggi, seperti yang disebutkan dalam buku tersebut. Cara bercocok tanam bagi orang Melayu Deutro masih sangat sederhana yaitu dengan menanami hutan. Namun, pada saat itu, sistem ini dianggap sebagai kemajuan besar. Orang Melayu Deutro menebangi hutan untuk membajak tanah dan menciptakan usaha pengairan pertanian. Oleh karena itu, orang Melayu Deutro menginginkan tempat-tempat seperti Jawa dan pesisir Sumatera berfungsi seperti di tanah airnya. Terfo, Tenun Suku Sobey Papua Dari Daun Nipah Selain Dongson, komunitas Melayu tumbuh dari daerah Bacson-Hoabinh. Daerah ini juga berada di pesisir Vietnam, dekat Teluk Tongkin. Kedatangan orang-orang Melayu Deutro yang menetap dan bermukim menyebabkan sebagian penduduk asli menolak dan masuk ke tanah air atau pergi ke timur Indonesia saat ini. Sementara itu, banyak penduduk asli yang menerima pendatang dan tinggal bersama mereka. Dengan demikian, jalur barat Melayu Deutro dari Indonesia pergi dari Asia ke Thailand, Malaysia Barat Semenanjung Malaka, dan kemudian ke pulau-pulau. Simak baik-baik ya ers! – Soal dan jawaban dasar mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka buku pengantar kelas 4 161 halaman tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Pada kunci tanya jawab kelas 4 SD halaman 161 Kurikulum 4 SD 161 Indonesia Merdeka, anak-anak akan belajar tentang peta imigrasi nenek moyang mereka ke Indonesia. Inspiring Spirit Sultan Maulana Hasanuddin Banten Dalam Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Setelah mengerjakan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas Merdeka 4 SD halaman 161, anak-anak diharapkan mampu memahami asal-usul nenek moyangnya di tanah air. Baca juga PERTANYAAN KUNCI & JAWABAN MATEMATIKA KELAS 7 158 159 Banyak siswa di kelas yang mengandalkan grafik. Baca juga PERTANYAAN KUNCI & JAWABAN BAHASA INGGRIS KELAS 8 Halaman 137, Isikan semua detail pada tabel. Setelah membaca teks “Leluhur Kita” dan melihat gambar dengan cermat, beri tahu kami apa yang Anda pahami tentang asal usul nenek moyang kita. Mempelajari Identitas Dan Jati Diri Bangsa Melalui Sastra Teori ini dianggap memiliki bukti logis yang kuat dari ahli sejarah Austria, Robert Von Heine-Geldern. Menurutnya, sejak zaman Neolitik hingga Zaman Perunggu 2000 – 500 SM orang-orang purba dari wilayah Yunnan China Selatan telah bermigrasi ke Asia Selatan termasuk kepulauan. Geldern menamai pulau di Asia selatan ini sebagai Austria yang artinya pulau selatan. Austronesia mencakup kata Austro selatan dan Nesos pulau. Austria sendiri mencakup wilayah yang luas, termasuk pulau Malagasi atau Madagaskar di Selatan dan Pulau Paskah di Timur dan dari Taiwan di Utara hingga Selandia Baru di Selatan. Apa Perbedaan Bahasa Rusia Dan Bahasa Bahasa Slavia Lainnya? Teori Geldern terinspirasi dari penemuan banyak alat manusia purba berupa beliung persegi di seluruh Indonesia, antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Alat-alat kuno ini sama dengan alat-alat orang kuno di wilayah Asia lainnya seperti Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan Kamboja, terutama di sekitar wilayah Yunnan. Teori Geldern diperkuat oleh penelitian Dr H Kern pada tahun 1899 yang menganalisis sekitar 113 bahasa daerah di Indonesia. Kern menyimpulkan bahwa semua bahasa daerah adalah turunan dari rumpun bahasa yang sama, yaitu bahasa Australia. Menurut Geldern, migrasi manusia purba dari Yunnan ke daratan hanya terjadi satu kali. Gelombang migrasi juga terjadi pada Zaman Perunggu 400-300 SM. Asal Usul Persebaran Nenek Moyang Di Indonesia Migran kuno ini juga membawa artefak tembaga lainnya seperti kapak sepatu dan tongkat kayu dari dataran Dong Son. Menurut sejarah, untuk menyeberangi lautan dari Asia Tenggara seperti Malaysia dan sekitarnya, nenek moyang bangsa Indonesia melakukannya secara berkelompok dan menggunakan alat transportasi berupa perahu. Perahu panggung adalah perahu dengan tiang kayu di kedua sisinya sebagai bangunan atas. Kapal ini digunakan untuk mengarungi lautan menuju pulau-pulau di Indonesia dan pulau-pulau Australia lainnya. Nenek moyang bangsa Indonesia adalah para pelaut pemberani. Setelah melalui perjalanan yang penuh rintangan, nenek moyang bangsa Indonesia tiba di beberapa pulau di bagian utara. Mengenal 4 Teori Asal Usul Nenek Moyang Indonesia Artikel ini telah tayang di dengan nama Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 161 Awal mula nenek moyang dan di dengan nama awal mula nenek moyang bangsa Indonesia sangat besar. Suatu bangsa memiliki suku, bahasa, ras, golongan dan agama tertentu. namun banyak orang yang tidak mengetahui tentang asal usul leluhur bangsa Indonesia itu sendiri. Kita sebagai orang yang benar tidak boleh melupakan sejarah dari mana asalnya dan mengapa kita ada di Indonesia. Padahal, kita perlu mengenal leluhur kita yang hidup sebelumnya, meski hanya melalui ilmu. Banyak teori yang bermunculan tentang dari mana sebenarnya nenek moyang bangsa Indonesia berasal. Sejarawan bekerja sama untuk menyajikan argumen mereka dan validitas pandangan mereka yang berbeda. Ada banyak teori yang menjelaskan asal usul nenek moyang orang Indonesia, seperti Nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China. Moh mendukung ide ini. Ali yang percaya bahwa Indonesia berasal dari Mongolia menyerbu rakyat dan bermigrasi ke selatan. Ada juga Geldern dan yang mendukung ide ini. Konsep dasar keduanya adalah Menurut teori ini, perpindahan penduduk dari Yunnan ke Laut Indonesia melalui 4 gelombang ada yang mengatakan 3 gelombang, yaitu; Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Teori ini mengatakan bahwa orang yang tinggal di pulau ini berasal dari Taiwan, bukan dari Cina Daratan. Harry Truman Simanjuntak mendukung gagasan ini. Menurut sistem bahasa, dijelaskan bahwa di antara semua bahasa suku-suku yang ada di pulau itu termasuk dalam rumpun yang sama, yaitu rumpun Australia. Akar dari semua bahasa yang digunakan nenek moyang penduduk pulau berasal dari keluarga Australia di Formosa atau yang dikenal dengan keluarga Taiwan. Selain itu, karena penelitian genetik dilakukan pada ribuan kromosom, mereka tidak menemukan pola genetik di wilayah China. Austronesia mengacu pada wilayah geografis yang penduduknya berbicara bahasa Australia. Wilayahnya meliputi Kepulauan Formosa, Kepulauan termasuk Filipina, Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan Kepulauan Madagaskar. Secara harfiah, Austria berarti “Kepulauan di Selatan” dan berasal dari bahasa Latin austrÄlis yang berarti “selatan” dan bahasa Yunani nêsos jamak nesia yang berarti “pulau”. Jika bahasa Jawa di Suriname dimasukkan maka daerah itu juga termasuk daerah itu. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa ada komunitas berbahasa Melayu di pesisir Sri Lanka. Salah satu cabang terbesarnya adalah cabang Sundik yang mewarisi bahasa Australia dengan jumlah penutur terbanyak, yaitu Jawa, Melayu dan Indonesia, Sunda, Madura, Aceh, Batak, dan Bali. Asal Usul Nenek Moyang Pribumi Asli Bangsa Indonesia Halaman 2 Rumpun bahasa Melayu-Polinesia adalah cabang utama dari rumpun bahasa Australia yang mencakup semua bahasa Australia yang digunakan di luar Taiwan dan memiliki total 351 juta penutur. Secara umum, bahasa Melayu-Polinesia MP dibagi menjadi dua kelompok, Melayu-Polinesia Barat dan Melayu-Polinesia Tengah Timur. Konsep Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J. Crawford mendukung teori ini. Teori ini didasarkan pada beberapa argumentasi, antara lain Berdasarkan hasil penelitian Gregorius Keraf Gorys Keraf tentang bahasa-bahasa penduduk pulau sebagaimana diuraikan dalam bukunya yang berjudul Comparative Linguistics Historia 1984 muncullah gagasan baru tentang asal usul bahasa-bahasa di Indonesia. Menurut Keraf, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari manapun, bukan pula pulau dari Daratan Asia Tenggara atau Semenanjung Malaka. Teori ini menyatakan bahwa manusia modern yang hidup saat ini berasal dari Afrika. Dasar doktrin ini Soal And Kunci Jawaban Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 4 Hal 161, Nenek Moyang Peta asal usul nenek moyang bangsa indonesia, peta penyebaran nenek moyang bangsa indonesia, peta rute perjalanan nenek moyang bangsa indonesia, perjalanan nenek moyang bangsa indonesia, penyebaran nenek moyang bangsa indonesia, kepercayaan nenek moyang bangsa indonesia, asal nenek moyang bangsa indonesia, persebaran nenek moyang bangsa indonesia, peta perjalanan nenek moyang indonesia, foto nenek moyang bangsa indonesia, nenek moyang bangsa indonesia, peta nenek moyang indonesia
- Bangsa Proto Melayu merupakan nenek moyang bangsa Indonesia yang datang ke Nusantara sekitar 1500 SM. Kedatangan bangsa Proto Melayu ke Nusantara melalui dua jalur, yakni jalur barat dan jalur timur. Bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan dengan penghuni Nusantara saat adalah banyaknya peralatan dari batu yang dihaluskan. Salah satu peralatan Bangsa Proto Melayu adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi Utara. Baca juga Bangsa Proto Melayu Jalur Persebaran, Ciri-ciri, dan Peninggalan Jalur Timur Rute Migrasi Bangsa Proto Melayu Bangsa Proto Melayu awalnya tersebar di Madagaskar sampai pulau paling timur di Pasifik. Setelah itu, mereka bergerak memasuki Provinsi Yunan di China Selatan dan bermigrasi ke Indocina, Siam, hingga ke Kepulauan Indonesia. Bangsa Proto Melayu ini tercatat mulai memasuki wilayah Indonesia pada sekitar 1500 satu jalur persebaran Bangsa Proto Melayu di Nusantara adalah melalui jalur timur. Adapun jalur timur migrasi Bangsa Proto Melayu adalah melalui Filipina, kemudian masuk ke Sulawesi. Setelah masuk lewat Sulawei, Bangsa Proto Melayu lalu menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Baca juga Tokoh Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Berikut adalah peta persebaran bangsa Proto Melayu via jalur timur. w Peta Persebaran Bangsa Proto Melayu ke Indonesia melalui jalur timur Referensi Sugiarti, Etty. 2010. Ensiklopedia Zaman Prasejarah. Semarang ALPRIN. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
•Daerah kepulauan di asia bagian selatan ini oleh Geldern dinamai dengan sebutan Austronesia yang berarti pulau selatan Austro=selatan,Nesos=pulau Austronesia sendiri mencangkup wilayah yang amat luas meliputi pulau pulau di malagasi atau madagaskar sebelah selatan hingga pulau Paskah sebelah timur,dan dari taiwan sebelah utara hingga selandia baru sebelah selatanmaaf klo salah
Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia – Indonesia adalah bangsa yang besar dengan berbagai macam suku, ras, agama, dan wilayahnya. Itulah sebabnya wajar jika bangsa Indonesia juga memiliki banyak kebudayaan. Termasuk kekayaan alam, kekayaan intelektual, dan kekayaan leluhurnya. Dri luas dan besarnya bangsa ini, apakah Grameds pernah berpikir tentang bagaimana teori asal usul nenek moyang Indonesia itu ada? Sebagai generasi bangsa kita tentu perlu mengetahui bagaimana sejarah teori asal usul nenek moyang Indonesia ini agar bisa belajar banyak hal tentang perkembangan corak hidup leluhur bangsa kita. Kita mungkin lebih popular dengan sejarah bangsa kita mulai dari penjajahan belanda sampai akhirnya masa sejarah kemerdekaan Negara Indonesia. Padahal, jauh sebelum menempati masa sejarah itu, kita juga memiliki sejarah bagaimana akhirnya kita memiliki beragam suku dan budaya di beberapa wilayah. Mulai dari Sabang sampai Merauke memiliki sejarah panjang hingga akhirnya masuk menjadi suku bangsa Indonesia. Ada beberapa teori asal usul nenek moyang Indonesia yang popular di kalangan para ahli, baik ahli atau pakar dari dalam negeri atau dari luar negeri. Berikut ini teori- teori asal usul nenek moyang Indonesia yang perlu Grameds ketahui Teori Asaal Usul Nenek Moyang Indonesia1. Teori Yunana. Proto Melayub. Deutero Melayuc. Melanesoid d. Bangsa PrimitifManusia Pleistosen PurbaSuku WedoidSuku Negroid2. Teori Nusantara3. Teori Out Of Africa4. Teori Out Of Taiwan Ada empat teori utama yang perlu Grameds ketahui tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia seperti berikut ini 1. Teori Yunan Teori Yunan ini mengungkapkan asal usul nenek moyang Indonesia berasal dari wilayah Tiongkok, tepatnya daerah Yunan. Nenek moyang bangsa Indonesia dipercaya telah meninggalkan wilayah Yunan di sekitar hulu sungai Salween dan Sungai Mekong dengan memiliki tanah yang subur. Diperkirakan karena bencana alam dan serangan suku bangsa lain maka mereka mulai bergerak untuk berpindah. Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki kebudayaan kelautan yang sangat baik, yakni sebagai penemu model asli perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal- kapal bangsa Indonesia saat itu. Penduduk Austronesia yang masih termasuk dalam wilayah kepulauan Nusantaraini kemudian menetap dan akhirnya disebut bangsa Melayu Indonesia. Orang- orang inilah yang menjadi nenek moyang langsung dari bangsa Indonesia sekarang. Para Ahli yang sepakat dengan teori ini antara lain Logon, Geldern, Kern, dan Foster. Dasar utama teori Yunan adalah ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki ciri khas yang sama dengan kapak tua di wilayah Asia Tenggara. Penemuan tersebut menandakan adanya proses migrasi manusia di wilayah Asia Tenggara ke kepulauan di Nusantara. Adanya migrasi manusia tersebut disebabkan karena faktor terdesak oleh bangsa yang lebih kuat. Berdasarkan peristiwa tersebut, teori Yunanan menendakan ada tiga glombang kedatangan tersebut, antara lain Proto Melayu, Deutro Melayu, dan Melanosoid. Hal yang mendasari teori Yunan berikutnya adalah ditemukannya kesamaan bahasa yang digunakan masyarakat di kepulauan Nusantara dengan bahasa yang ada di kamboja, yakni bahasa Melayu Polinesia. Fenomena tersebut menandakan bahwa orang- orang Kamboja berasal dari Yunan dengan cara menyusuri Sungai Mekong. Arus migrasi atau perpindahan tersebut kemudian diteruskan saat sebagian mereka melanjutkan pergerakan tersebut sampai ke wilayah kepulauan di Nusantara. Jadi kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Cham di Kamboja menandakan adanya hubungan dengan dataran Yunan. Teori Yunan juga didukung oleh ahli dalam negeri bernama Moh. Ali yang menyatakan bahwa teori asal-usul nenek moyang Indonesia adalah manusia yang berasal dari Yunan. Hal tersebut didasari oleh adanya dugaan perpindahan atau migrasi orang- orang di daerah Mongol ke selatan karena terdesak dengan bangsa- bangsa lain, terutama bangsa yang lebih kuat atau berkuasa. Tiga gelombang perpindahan atau migrasi dalam teori Yunan dijelaskan lebih detail seperti berikut ini a. Proto Melayu Proto Melayu atau Melayu Tua adalah orang- orang Austronesia yang berasal dari Asia yang pertama kali datang di kepulauan Nusantara sekitar tahun 1500 Proto Melayu ini memasuki wilayah nusantara dengan dua jalur, yakni jalur barat melalui Malaysia-Sumatera dan jalur timur melalui Filipina –Sulawesi. Bangsa Proto Melayu ini memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dibandingkan manusia purba tersebutnya adalah batu baru atau disebut juga zaman neolithikum yang pembuatan batunya sudah dihaluskan. Berdasarkan penelitian Van Heekeren di Kalumpang atau daerah Sumatera utara, telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong. Tradisi tersebut dibawa oleh orang-orang Autranesia yang datang dari arah Utara atau melalui Filipina dan Sulawesi. Perlu Grameds ketahui bahwa anak keturunan asli bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan Suku Toraja yang masuk dalam suku bangsa Indonesia. b. Deutero Melayu Bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda kemudian berhasil mendesak dan akhirnya berasimilasi dengan bangsa pendahulunya, yakni bangsa proto Melayu. Hal ini terjadi pada kurun waktu sekitar tahun 400-300 S, yakni gelombang kedua nenek moyang bangsa Indonesia datang ke wilayah Nusantara. Bangsa Melayu muda ini masuk ke Nusantara dengan jalur barat dengan menempuh rute dari Yunan lebih tepatnya Teluk Tonkin, Vietnam, semenanjung Malaysia, dan sampai akhirnya sampai di wilayah Nusantara. Bangsa ini telah memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa pendahulunya Proto Melayu karena sudah bisa menghasilkan barang-barang dari perunggu dan besi. Contohnya kapak corong, kapak serpatu, dan bentuk- bentuk nekara. Selain kebudayaan logam, bangsa ini juga sudah mulai mengembangkan kebudayaan megalithikum. Contohnya membuat menhir atau tugu batu, dan unden berundak. Keturunan bangsa Deutro melayu atau Melayu Muda ini adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis yang termasuk dalam suku bangsa Indonesia. c. Melanesoid Bangsa Melanesoid mulai hadir juga di sekitar wilayah Papua pada akhir zaman es SM. d. Bangsa Primitif Sebelum masuknya kelompok- kelompok bangsa melayu Proto Melayu dan Deutro Melayu di Nusantara, sebenarnya sudah ada kelompok manusia yang telah lebih dulu tinggal di wilayah ini. Kelompok tersebut termausk dalam bangsa primitive dengan budaya yang masih sangat sederhana. Berikut ini rincian penjelasan tentang bangsa primitif di Nusantara Manusia Pleistosen Purba Manusia purba saat itu selalu hidup nomaden, alias berpindah-pindah tempat dengan kemampuan yang sangat terbatas. Begitu pula dengan kebudayaan yang mereka miliki sehingga corak hidup mereka tidak dapat diikuti kembali. Kecuali pada beberapa aspek saja, seperti teknologinya yang masih sangat sederhana atau disebut juga dengan istilah teknologi paleolitik. Suku Wedoid Sisa- sia kelompok dari suku Wedoid sampai saat ini sebenarnya masih ada, yakni suku Sakai di Siak dan suku Kubu di perbatasan Jambi dan Palembang. Kelompok suku ini bertahan hidup dengan mengumpulkan hasil hutan dan berkebudayaan dengan sederhana. Itulah sebabnya suku Wedoid sulit menyesuaikan diri dengan masyarakat modern. Suku Negroid Di wilayah Indonesia sudah tidak ditemukan lagi dari sisa- sisa suku Negroid. Namun masih ada di pedalaman Malaysia dan Filipina dari keturunan suku Negroid ini. Suku yang masuk dalam suku ini adalah suku Semang di Semenanjung Malaysia dan Suku Negrito di Filipina. 2. Teori Nusantara Teori asal usul nenek moyang Indonesia berikutnya adalah teori Nusantara yang bisa dibilang sangat berbeda dengan teori Yunan. Teori ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia itu sendiri, yakni tidak melalui proses migrasi dari daerah manapun. Teori Nusantara ini didukung oleh para ahli, antara lain Gorys Keraf, J. Crawford, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin. Dasar utama teori Nusantara adalah berdasarkan pada bangsa Melayu yang merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah tinggi. Anggapan tersebut didasari pada hipotesis bahwa bangsa Melayu telah melewati proses perkembangan budaya sebelumnya di wilayahnya. Jadi kesimpulannya, bangsa Melayu asli di Nusantara yang akhirnya tumbuh dan berkembang dengan sendirinya tanpa adanya perpindahan ke wilayah tersebut. Teori Nusantara juga didukung dengan penemuan adanya kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja karena sebuah kebetulan. Kemudian penemuan Homo Soloensis dan Homo Wajakensis di Pulau Jawa menjadi penanda bahwa keturunan bangsa Melayu memiliki kompetensi berasal dari Jawa. Berdasarkan perbedaan bahasa, hal tersebut terjadi karena bahasa bangsa Austronesia mengalami perkembangan di daerah Nusantara tersebut dengan bahasa yang telah berkembang di wilayah Asia tengah, yakni bahasa Indo-Eropa. 3. Teori Out Of Africa Teori Out Of Africa adalah teori asal usul nenek moyang Indonesia yang lebih berbeda dari versi teori- teori sebelumnya. Teori ini mengungkapkan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika. Anggapan ini berdasarkan pada kajian ilmu genetika lewat penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Merek kemudian bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah Australia yang sudah mendekati wilayah Nusantara. Teori ini kemudian mengungkapkan bahwa bangsa Afrika bermigrasi atau melakukan perpindahan menuju Asia Barat sekitar tahun yang lalu. Pada sekitar tahun itu bumi sedang memasuki akhir dari zaman glasial, yakni ketika permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser. Pada masa itu memang memungkinkan manusia untuk menyebrangi lautan hanya dengan menggunakan perahu sederhana. Perpindahan bangsa afrika ke Asia kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok. Ada kelompok yang tinggal sementara di bagian wilayah Timur Tengah atau Asia Barat Daya da nada kelompok lain yang bermigrasi dengan menyusuri Pantai Smeenanjung Arab menuju India, Ais Timur, Australia, termasuk Indonesia. Fenomena tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki- kali di bagian wilayah Lake Mungo. Selain itu ada dua jalur yang diperkirakan menjadi wilayah yang ditempuh oleh bangsa Afrika di masa itu, yakni jalur untuk menuju Lembah Sunga Nil. Wilayah tersebut melintasi Semenanjung Sinai kemudian ke bagian utara melewati Arab Levant dan jalur yang juga melewati Laut merah. 4. Teori Out Of Taiwan Teori asal usul nenek moyang Indonesia ini hampir serupa dengan teori sebelumnya. Teori Out Of Taiwan mengungkapkan bahwa asal-usul bangsa Indonesia adalah berasal dari kepulauan Famosa atau wilayah Taiwan. Teori ini rupanya didukung oleh ahli bernama Harry Truman Simanjuntak yang mendasari atas argument pada teori ini. Dasar utama dari teori Out Of Taiwan yang pertama adalah tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom manusia bangsa Indonesia dengan manusia dari bangsa Tiongkok. Masih berdasarkan teori ini, bahasa yang digunakan dan berkembang di nusantara adalah bahasa yang masuk dalam rumpun bahasa Austranesia. Bahasa rumpun Austronesia ini digunakan oleh para leluhur bangsa Indonesia, terutama yang menetap di Pulau Formosa. Jadi dari segi bahasa sudah jelas bahwa orang-orang nusantara mengadopsi budaya Autranesia dan mengembangkannnya hingga menjadi bangsa Indonesia seperti saat ini. Nah, itulah penjelasan tentang teori asal-usul nenek moyang Indonesia. Apakah ada teori yang Grameds yakini menjadi teori asal usul bangsa kita? Anggapan teori tersebut tentu berdasarkan data, bukti, dan penelitian- penelitian yang sangat banyak. Hal ini menandakan bahwa untuk belajar sejarah kita membutuhkan banyak referensi agar menemukan kepingan-kepingan jawaban. Jika Grameds tertarik mempelajari sejarah tentang teori asal-usul nenek moyang Indonesia atau sejarah bangsa lainnya, maka bisa kunjungi koleksi Gramedia di Grameds juga bisa menemukan referensi buku untuk pelajaran sejarah di sekolah, mulai dari bangku sekolah dasar, SMP, SMA SMK dan sederajat, sampai buku perspektif yang lebih luas. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia tentang sejarah bangsa Indonesia yang bisa Grameds baca Selamat Belajar. SahabatTanpabatas. REKOMENDASI BUKU TENTANG “TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG INDONESIA DAN SEJARAH INDONESIA” Sejarah Umat Manusia karya Hendrik Van Loon terbit pertama kali pada tahun 1921, dan kemudian menerima penghargaan John Newberry pada tahun 1922. Buku ini sudah dimutakhirkan isinya sampai pada ke era sosial media oleh Robert Sullivan yang merupakan seorang penulis sejarah. Itulah sebabnya buku ini menjadi sebuah buku sejarah manusia terlengkap dari sisi linimasa, selain itu juga tetap sederhana dan menyenangkan untuk dibaca semua orang dan usia meskipun berbau sejarah yang kental dengan deskripsi dan kisah. Jika Grameds pernah melihat foto gadis- gadis Bali tempo dulu yang bertelanjang dada di masa pra kemerdekaan, kita mungkin akan berpikir “Mungkinkah Ken Dedes sang Ratu Singhasari dari kerajaan bercorak Hindu juga bertelanjang dada, bahkan di hadapan rakyat- rakyatnya”. Lebih lanjut akan muncul banya pertanyaan, seperti Apakah terjadinya pemberontakan yang telah dicanangkan oleh Pangeran Diponegoro sampai memicu Perang Jawa merupakan dalih untuk memahkotai diri lepas dari takhta kerajaan Mataram? Apakah benar bahwa letusan Tambora itu pernah menyapu peradaban bercorak kesultanan Islam hingga tidak berbekas sama sekali? Benarkah akar pemikiran Bung Karno adalah ajaran teosofi Tarekat Mason yang diperolehnya dari sang ayah? “Sejarah Nusantara Yang Disembunyikan” adalah buku yang berisi fragmen- fragmen sejarah yang telah berhasil ditemukan, baik itu karena sengaja disembunyikan atau tersembunyi belum ada penelitian yang mengungkap hal tersebut. Buku ini kemudian terbagi menjadi empat periode, yakni masa Hindu-Buddha, masa Islam, masa Kolonial, dan masa Pasca-Kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada hakikatnya tidak ada kebenaran yang hakiki, melainkan kebenaran hakiki hanya ada di langit. Begitu pula dengan kebenaran sejarah karena pada dasarnya, sejarah adalah diskontinu, seperti kata Foucault. Bayangkan saja bahwa uang yang dipakai oleh orang Medan berbeda dengan yang digunakan oleh orang Surabaya? Bagaimana jika itu terjadi di banyak daerah di Indonesia? Sejarah mencatat, perbedaan itu pernah terjadi di Indonesia, yakni ketika peredaran Oeang Republik Indonesia mengalami gangguan. Saat itu, pemerintah mengeluarkan uang daerah yang berlaku sementara, yang kemudian disebut sebagai Oeang Republik Indonesia Daerah. ORIDA Oeang Republik Indonesia Daerah 1947–1949 merupakan buku yang tak hanya menjadi referensi bagi para penggiat numismatika, tetapi juga membingkai warisan sejarah Indonesia. Dengan menampilkan kisah yang melatarbelakangi masing-masing uang daerah, foto, dan penjelasannya, buku ini berhasil memotret bagaimana Republik ini berusaha mempertahankan kedaulatannya di masa-masa awal kemerdekaan. Buku ini jelas akan menjadi pijakan dan panduan penting bagi setiap anak bangsa untuk memahami sejarah Indonesia melalui koleksi mata uang yang beredar pada zamannya. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
0% found this document useful 0 votes2K views4 pagesDescriptionJalur Migrasi Nenek Moyang Bangsa IndonesiaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views4 pagesJalur Migrasi Nenek Moyang Bangsa IndonesiaJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
peta jalur migrasi nenek moyang bangsa indonesia